Inilah 4 cara atau modus pembobolan/pencurian ATM yang dilansir oleh kompas.
JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil penyelidikan terhadap 13 pelaku pembobolan ATM sejumlah bank yang ditangkap berhasil mengungkap empat modus yang digunakan. Bagaimana saja modus mereka?
"Modus yang digunakan cara lama. Ada empat modus," ucap Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang, di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (23/1/2010), saat menyampaikan perkembangan penyelidikan kasus itu.
Modus pertama, pelaku mencuri data digital kartu ATM nasabah dengan skimmer yang terpasang di mesin ATM. Kemudian untuk mencuri nomor PIN nasabah, pelaku menggunakan bantuan kamera pengintai yang terpasang di dalam ruang ATM atau dengan mengintip langsung ketika nasabah mengetik nomor PIN.
Pelaku kemudian menyalin data ke kartu palsu dan selanjutnya menguras tabungan nasabah.
Modus kedua, pelaku memasang suatu alat di dalam mesin ATM untuk menjepit kartu ketika nasabah memasukkan kartu. Pelaku juga memasang stiker palsu di body mesin. Di stiker tertulis nomor hotline palsu yang dapat dihubungi jika mengalami gangguan.
Setelah kartu tertahan di dalam mesin, korban kemudian menghubungi nomor hotline tersebut dan diterima oleh petugas bank gadungan. "Petugas gadungan pura-pura minta identitas nasabah, seperti nama, alamat, tanggal lahir. Terakhir dia minta nomor PIN," ucap Ito.
"Bagi yang tidak paham, jujur saja menceritakan. Petugas itu langsung bilang kartu Anda tertahan. Besok saja tunggu konfirmasi," ucap dia. Setelah korban pergi, pelaku kemudian mendatangi mesin ATM dan mengambil kartu korban lalu menguras tabungan.
Modus ketiga, hampir sama dengan modus kedua.
Modus ketiga, pelaku tidak menggunakan stiker, tetapi pelaku sendiri yang menghampiri korban dan menyarankan kepada korban untuk menghubungi call center 14000. "Tapi ketika dihubungi yang terima operator gadungan," ucap Edward.
Selanjutnya sama dengan modus ketiga. Modus keempat, pelaku mencuri data digital kartu ATM beserta nomor PIN lalu menjualnya kepada pelaku lain seharga Rp 1 juta per data.
*sumber: www.kompas.com
Sunday, January 24, 2010
Wednesday, January 20, 2010
Buku Putih BI
Dengan adanya Kasus Bank Century maka Bank Indonesia juga mengeluarkan buku versi Bank Indonesia tentang perlu tidaknya penyelamatan bank Century yang sekarang menjadi perdebatan seru terutama di siaran televisi yang menyiarkan secara langsung Pansus Century, sehingga Pansus Century merupakan Reality Show terpanas saat ini..
Buku Putih Versi Bank Indonesia ini keluar menyusul Buku Putih yang juga keluar sebelumnya yaitu versi Departemen Keuangan, yang dapat dilihat disini
Berikut Preview Buku yang berjudul “Krisis Global dan Penyelamatan Sistem Perbankan”
Belum lepas dari ingatan kita ketika krisis 1997 memporakporandakan hampir seluruh sendi perekonomian Indonesia. Krisis keuangan Asia atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama Krisis Moneter (krismon) itu, berawal di Thailand pada bulan Juli. Krisis ini membawa dampak yang sangat besar terhadap nilai tukar, bursa saham, dan harga aset lainnya di beberapa negara Asia.
Hingga Juli 1997 itu, hampir semua pihak mengamini bahwa Indonesia sangat kecil kemungkinannya untuk terimbas krisis. Bayangkan saja, waktu itu fundamental ekonomi Indonesia menunjukkan tingkat inflasi yang rendah, surplus perdagangan mencapai lebih dari USD900 juta, cadangan devisa yang sangat besar, lebih dari USD20 milyar, dan sektor perbankan dengan kinerja yang sangat baik.
Tapi siapa sangka sebulan setelah itu ekonomi kita terkena imbasnya juga. Gejolak diawali dengan kejatuhan nilai tukar rupiah terhadap USD. Akibatnya, banyak bank mulai ditimpa kerugian, terutama bank yang punya pinjaman dalam mata uang asing dan tidak melakukan lindung nilai atas pinjamannya. Gejolak kurs yang ditambah dengan pemburukan arus kas bank-bank menyebabkan bank menghadapi kesulitan likuiditas. Masalah likuiditas ini mengakibatkan bank kehilangan kepercayaan sehingga masyarakat ramai-ramai menarik uangnya secara besar-besaran dari bank. Puluhan bank harus ditutup dengan konsekuensi perekonomian bisa lumpuh total. Oleh karena itu, upaya penyelamatan adalah pilihan yang diambil ketika itu. Namun ongkos yang harus dibayar juga tidak sedikit karena jumlah bank yang harus diselamatkan juga banyak.
Berangkat dari pengalaman krisis 1997 itulah, manakala krisis global melanda Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, Pemerintah dan BI proaktif melakukan tindakan pencegahan. Beberapa ketentuan perbankan direlaksasi untuk menghindari runtuhnya sistem keuangan dan perbankan. Tindakan ini dilakukan agar dana nasabah di bank aman sehingga masyarakat tidak perlu benbondong-bongdong ke bank menarik dananya. Hasilnya, rush tidak terjadi, sistem perbankan tetap aman dan perekonomian bisa terbebas dari ancaman krisis. Memang ada ongkos dari tindakan itu, namun pastinya tidak akan sebesar bila krisis global sampai menghantam ekonomi Indonesia.
Penerbitan buku “Krisis Global dan Penyelamatan Sistem Perbankan” ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai duduk soal diambilnya kebijakan penyelamatan perbankan ketika terjadi krisis global 2008 lalu. Latar belakang, kronologi kebijakan hingga upaya penyelamatan sistem perbankan diangkat dalam buku ini.
Dilandasi komitmen untuk memberikan informasi kepada masyarakat, buku ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai upaya penyelamatan sistem perbankan ketika itu.
Jakarta, Januari 2010
Humas Bank Indonesia
Buku Putih Versi Bank Indonesia ini keluar menyusul Buku Putih yang juga keluar sebelumnya yaitu versi Departemen Keuangan, yang dapat dilihat disini
Berikut Preview Buku yang berjudul “Krisis Global dan Penyelamatan Sistem Perbankan”
Belum lepas dari ingatan kita ketika krisis 1997 memporakporandakan hampir seluruh sendi perekonomian Indonesia. Krisis keuangan Asia atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama Krisis Moneter (krismon) itu, berawal di Thailand pada bulan Juli. Krisis ini membawa dampak yang sangat besar terhadap nilai tukar, bursa saham, dan harga aset lainnya di beberapa negara Asia.
Hingga Juli 1997 itu, hampir semua pihak mengamini bahwa Indonesia sangat kecil kemungkinannya untuk terimbas krisis. Bayangkan saja, waktu itu fundamental ekonomi Indonesia menunjukkan tingkat inflasi yang rendah, surplus perdagangan mencapai lebih dari USD900 juta, cadangan devisa yang sangat besar, lebih dari USD20 milyar, dan sektor perbankan dengan kinerja yang sangat baik.
Tapi siapa sangka sebulan setelah itu ekonomi kita terkena imbasnya juga. Gejolak diawali dengan kejatuhan nilai tukar rupiah terhadap USD. Akibatnya, banyak bank mulai ditimpa kerugian, terutama bank yang punya pinjaman dalam mata uang asing dan tidak melakukan lindung nilai atas pinjamannya. Gejolak kurs yang ditambah dengan pemburukan arus kas bank-bank menyebabkan bank menghadapi kesulitan likuiditas. Masalah likuiditas ini mengakibatkan bank kehilangan kepercayaan sehingga masyarakat ramai-ramai menarik uangnya secara besar-besaran dari bank. Puluhan bank harus ditutup dengan konsekuensi perekonomian bisa lumpuh total. Oleh karena itu, upaya penyelamatan adalah pilihan yang diambil ketika itu. Namun ongkos yang harus dibayar juga tidak sedikit karena jumlah bank yang harus diselamatkan juga banyak.
Berangkat dari pengalaman krisis 1997 itulah, manakala krisis global melanda Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, Pemerintah dan BI proaktif melakukan tindakan pencegahan. Beberapa ketentuan perbankan direlaksasi untuk menghindari runtuhnya sistem keuangan dan perbankan. Tindakan ini dilakukan agar dana nasabah di bank aman sehingga masyarakat tidak perlu benbondong-bongdong ke bank menarik dananya. Hasilnya, rush tidak terjadi, sistem perbankan tetap aman dan perekonomian bisa terbebas dari ancaman krisis. Memang ada ongkos dari tindakan itu, namun pastinya tidak akan sebesar bila krisis global sampai menghantam ekonomi Indonesia.
Penerbitan buku “Krisis Global dan Penyelamatan Sistem Perbankan” ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai duduk soal diambilnya kebijakan penyelamatan perbankan ketika terjadi krisis global 2008 lalu. Latar belakang, kronologi kebijakan hingga upaya penyelamatan sistem perbankan diangkat dalam buku ini.
Dilandasi komitmen untuk memberikan informasi kepada masyarakat, buku ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai upaya penyelamatan sistem perbankan ketika itu.
Jakarta, Januari 2010
Humas Bank Indonesia
Selanjutnya Buku Putih versi BI dalam bentuk PDF dapat di download di bawah ini
krisis-global-dan-penyelamatan-sistem-perbankan-indonesia.pdf
krisis-global-dan-penyelamatan-sistem-perbankan-indonesia.pdf
Saturday, January 16, 2010
Buku Putih Century
JAKARTA, perbendaharaan.co.id - Menghadapi pemanggilan Pansus Bank Century pada hari Rabu lalu (13/01), Departemen Keuangan mengeluarkan Buku Putih: Upaya Pemerintah dalam Pencegahan dan Penanganan Krisis.
Buku yang disusun oleh Tim Asistensi Sosialisasi Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan Depkeu yang beranggotakan 20 orang yang mencakup berbagai bidang, seperti bidang hukum, perbankan, dan auditing.
Buku ini diterbitkan dengan maksud sebagai informasi resmi kepada masyarakat mengenai kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah. Sehingga, diharapkan publik memiliki informasi yang proporsional.
Buku putih ini dapat diunduh melalui link ini
Dowload
*sumber: www.perbendaharaan.go.id
Buku yang disusun oleh Tim Asistensi Sosialisasi Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan Depkeu yang beranggotakan 20 orang yang mencakup berbagai bidang, seperti bidang hukum, perbankan, dan auditing.
Buku ini diterbitkan dengan maksud sebagai informasi resmi kepada masyarakat mengenai kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah. Sehingga, diharapkan publik memiliki informasi yang proporsional.
Buku putih ini dapat diunduh melalui link ini
Dowload
*sumber: www.perbendaharaan.go.id
Monday, January 4, 2010
e-book Membongkar Gurita Cikeas .PDF

inilah buku yang sedang gempar-gemparnya dibahas oleh banyak orang, banyak menuai kontroversi tapi tak sedikit juga yang mendukung..
Membongkar Gurita Cikeas
buku yang sempat di hilang di pasaran ini rupanya banyak menarik perhatian karena menyinggung penguasa terpilih sekarang, dan dicurigai hilangnya buku dari pasaran disebabkan adanya campur tangan dari pihak-pihak tertentu..
Tapi lepas dari itu, mungkin e-book Membongkar Gurita Cikeas yang berformat PDF ini mampu mengobati rasa penasaran kita, minimal bisa lebih irit daripada membeli bukunya.. hihihihi
silahkan download disini
click disini
*credit to uploader
Tuesday, December 29, 2009
Restart Windows 7 lebih cepat
Virtual Memory, atau yang lebih dikenal dengan nama swap file, merupakan memori bohong-bohongan yang terletak di dalam hard disk. Pada dasarnya, Virtual Memory berguna jika RAM yang terdapat di sistem sudah tidak mencukupi sehingga dipakailah ruang hard disk sebagai tempat penyimpanan sementara. Karena itu, tidak mengherankan jika ukuran Virtual Memory bisa disetel sampai 2 kalinya RAM sistem.
Tapi tahukah Anda, besar-kecilnya Virtual Memory dapat mempengaruhi kecepatan shutdown atau reboot Windows. Semakin besar Virtual Memory, semakin lama pula Windows melakukan reboot atau shutdown.
Begini solusi untuk mengatasinya.
1. Klik menu “Start”, lalu ketik “Local Security Policy”.
2. Atau coba ketikkan “secpol.msc” di menu Start. Lihat kolom kiri, lalu pilih “Security Settings > Local Policies > Security Options > Shutdown : Clear virtual memory pagefile”. Set value-nya menjadi “Disabled”.
Anda memiliki RAM sistem yang besar? Anda dapat pula menyetel supaya Windows berjalan tanpa Virtual Memory dengan cara ini.
1. Klik kanan “Computer > Properties”. Pilih “Advanced system settings”.
2. Klik “Settings” pada bagian Performance. Pada window “Performance Options”, klik tab “Advanced”.
3. Di bagian “Virtual memory”, klik “Change”. Di situ Anda dapat melihat di kandar mana XP menaruh Virtual Memory.
4. Untuk men-disable penggunaan Virtual Memory, pilih kandar di mana XP menaruh Virtual Memory (pagefile.sys), lalu klik “No Paging File”, dilanjutkan dengan mengklik “Set”. Setelah itu, reboot komputer Anda.
Virtual Memory ini bisa dibilang bagai buah simalakama. Misalnya, jika Anda ingin mempercepat shutdown atau reboot dengan men-disable fitur “Shutdown : Clear virtual memory pagefile” pada “Local Security Policy”, sistem Anda jadi kurang aman karena cracker bisa saja “melihat-lihat” isinya. Sebaliknya, bila Anda tidak memakai Virtual Memory, bisa-bisa sistem Anda menjadi kurang stabil.
Sebagai jalan tengah, bagi Anda yang memiliki RAM sistem berukuran besar, ada baiknya menggunakan sedikit Virtual Memory. Sebagai contoh, bila Anda memiliki 1GB RAM, Anda bisa memakai Virtual Memory sebesar 256MB atau 128MB dengan tetap menyetel “Shutdown : Clear virtual memory pagefile” menjadi “Enabled”. Besar-kecilnya Virtual Memory dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ruang hard disk.
Sumber: PCplus
Tapi tahukah Anda, besar-kecilnya Virtual Memory dapat mempengaruhi kecepatan shutdown atau reboot Windows. Semakin besar Virtual Memory, semakin lama pula Windows melakukan reboot atau shutdown.
Begini solusi untuk mengatasinya.
1. Klik menu “Start”, lalu ketik “Local Security Policy”.
2. Atau coba ketikkan “secpol.msc” di menu Start. Lihat kolom kiri, lalu pilih “Security Settings > Local Policies > Security Options > Shutdown : Clear virtual memory pagefile”. Set value-nya menjadi “Disabled”.
Anda memiliki RAM sistem yang besar? Anda dapat pula menyetel supaya Windows berjalan tanpa Virtual Memory dengan cara ini.
1. Klik kanan “Computer > Properties”. Pilih “Advanced system settings”.
2. Klik “Settings” pada bagian Performance. Pada window “Performance Options”, klik tab “Advanced”.
3. Di bagian “Virtual memory”, klik “Change”. Di situ Anda dapat melihat di kandar mana XP menaruh Virtual Memory.
4. Untuk men-disable penggunaan Virtual Memory, pilih kandar di mana XP menaruh Virtual Memory (pagefile.sys), lalu klik “No Paging File”, dilanjutkan dengan mengklik “Set”. Setelah itu, reboot komputer Anda.
Virtual Memory ini bisa dibilang bagai buah simalakama. Misalnya, jika Anda ingin mempercepat shutdown atau reboot dengan men-disable fitur “Shutdown : Clear virtual memory pagefile” pada “Local Security Policy”, sistem Anda jadi kurang aman karena cracker bisa saja “melihat-lihat” isinya. Sebaliknya, bila Anda tidak memakai Virtual Memory, bisa-bisa sistem Anda menjadi kurang stabil.
Sebagai jalan tengah, bagi Anda yang memiliki RAM sistem berukuran besar, ada baiknya menggunakan sedikit Virtual Memory. Sebagai contoh, bila Anda memiliki 1GB RAM, Anda bisa memakai Virtual Memory sebesar 256MB atau 128MB dengan tetap menyetel “Shutdown : Clear virtual memory pagefile” menjadi “Enabled”. Besar-kecilnya Virtual Memory dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ruang hard disk.
Sumber: PCplus
Saturday, August 22, 2009
Telkom Flexi Unlimited
Baru-baru ini Telkom ikut meramaikan koneksi internet unlimited dengan produknya yang sudah ada yaitu Telkom Flexi dengan program Telkom Flexinet Unlimited.
Selama ini flexinet yang sudah ada terdiri dari koneksi berbasis Volume (VolumeBased) danBerbasis Waktu (Time-Based)..
Setting Koneksi Flexi Volume Based
Koneksi Flexinet Time Based
nah dengan ada Flexi Unlimited ini maka akan meramaikan pasaran internet unlimited mobile yang sudah ada seperti Telkomsel Flash, Indosat (baik Indosat ataupun Im2), XL Unlimited, danlainsebagainya..
Tarif yang ditawarkan oleh Flexi Unlited juga cukup murah yaitu Rp.2500/hari atauRp.15.000/minggu, harga yang cukup menggiurkan karena lumayan murah untuk koneksiUntuk bisa menggunakan Flexi Unlimited maka caranya adalah kita harusmendaftar dengan cara mengirim SMS dari nomor Flexi kita ke 2255 dengan format:
Unlimited..
Dengan mendaftar seperti cara diatas maka kita akan mendapatkan Username dan Password yang digunakan untuk dial koneksi Flexinet.. sebagai catatan, dengan mendaftar paket tersebut maka apabila jangka waktu paketnya sudah habis maka akan diperpanjang secara otomatis sehingga bila ingin berhenti berlangganan kita harus mengirimkan sms dengan isi STOP ke 2255
Selama ini flexinet yang sudah ada terdiri dari koneksi berbasis Volume (VolumeBased) danBerbasis Waktu (Time-Based)..
Setting Koneksi Flexi Volume Based
Login & Dial Up Number
Username : telkomnet@flexi
Password : telkom
Dial number : #777
Charging :
Pelanggan akan dikenakan tarif sesuai
volume / usage data yang dipakai
(upload dan download)
Round off usage : 1 KByte
Koneksi Flexinet Time Based
Login & Dial Up Number
Username : telkomnet@flexi-time
Password : telkom
Dial number : #777
Charging
Pelanggan akan dikenakan tarif sesuai
lama waktu akses yang digunakan oleh
pelanggan.
Round off time : 1 menit
nah dengan ada Flexi Unlimited ini maka akan meramaikan pasaran internet unlimited mobile yang sudah ada seperti Telkomsel Flash, Indosat (baik Indosat ataupun Im2), XL Unlimited, danlainsebagainya..
Tarif yang ditawarkan oleh Flexi Unlited juga cukup murah yaitu Rp.2500/hari atauRp.15.000/minggu, harga yang cukup menggiurkan karena lumayan murah untuk koneksiUntuk bisa menggunakan Flexi Unlimited maka caranya adalah kita harusmendaftar dengan cara mengirim SMS dari nomor Flexi kita ke 2255 dengan format:
Unlimited..
REG(spasi)HARIAN , -=> harian atau
REG(spasi)MINGGUAN, -=> untuk mingguan
Dengan mendaftar seperti cara diatas maka kita akan mendapatkan Username dan Password yang digunakan untuk dial koneksi Flexinet.. sebagai catatan, dengan mendaftar paket tersebut maka apabila jangka waktu paketnya sudah habis maka akan diperpanjang secara otomatis sehingga bila ingin berhenti berlangganan kita harus mengirimkan sms dengan isi STOP ke 2255
Tuesday, August 11, 2009
Sharing Internet Connection (berbagi koneksi internet)
tengah malam menjelang pagi bengong gak ada kerjaan, mendingan iseng posting di blog yang lama dah terbengkalai..
so, topik kita hari ini adalah sharing internet connection atau berbagi koneksi internet di laptop ataupun PC supaya bisa juga dipakai oleh komputer/laptop yang lain langsung dari komputer kita (kaya iklan Reg di tv, halah..)
sebenarnya ini bukan hal yang sulit, tapi sering orang tidak/belum tau cara untuk sharing connection ini.. saya sendiri sering sharing koneksi Telkomsel Flash ke laptop teman2 yang laen dengan sharing internet connection ini.. yah itung2 biar koneksi yang ada bisa memberikan manfaat bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain.. hehehehe
koneksi yang sering di sharing di kos menggunakan Laptop Dell dengan Modem Sierra 881u dan konek ke telkomsel Flash, selanjutnya di sharing menggunakan media Wi-Fi yang ada di laptop ke laptop2 yang laen..
nah, gambaran awalnya mungkin gene
internet ---- modem ---- laptop -(sharing)- laptop1, laptop2, laptop3, dst
sebagai asumsi, laptop kita dengan OS Vista/Windows 7 sudah konek ke internet dengan menggunakan Modem 3G (flash/im2) ataupun modem rumah (speedy) yang terhubung langsung dengan USB/kabel LAN.. dan kita ingin sharing ke laptop teman2 kita dengan menggunakan WI-FI yang ada di laptop..
Caranya sangat gampang dan mudah (kayak promosi di tv, hahahagssss)
1. Cari pilihan Open Network and Sharing Center

2. klik pilihan Manage Wireless Network

3. klik Add
4. pilih Create an ad hoc network

5. klik Next
6. masukin Network name (apa aja) dan Security Type (No authentication/open)

7. klik Turn On Internet Connection Sharing

Nah, cuman segitu aja, gampang kan..??? sebenarnya sharing connection bisa juga dibuat di Windows XP, hanya saja langkah2 nya sedikit berbeda.. tapi secara prinsip sebenarnya sama aja logikanya..
so, sampe sini dulu post kali ini.. kita berjumpa di episode mendatanggggg... ^.^
so, topik kita hari ini adalah sharing internet connection atau berbagi koneksi internet di laptop ataupun PC supaya bisa juga dipakai oleh komputer/laptop yang lain langsung dari komputer kita (kaya iklan Reg di tv, halah..)
sebenarnya ini bukan hal yang sulit, tapi sering orang tidak/belum tau cara untuk sharing connection ini.. saya sendiri sering sharing koneksi Telkomsel Flash ke laptop teman2 yang laen dengan sharing internet connection ini.. yah itung2 biar koneksi yang ada bisa memberikan manfaat bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain.. hehehehe
koneksi yang sering di sharing di kos menggunakan Laptop Dell dengan Modem Sierra 881u dan konek ke telkomsel Flash, selanjutnya di sharing menggunakan media Wi-Fi yang ada di laptop ke laptop2 yang laen..
nah, gambaran awalnya mungkin gene
internet ---- modem ---- laptop -(sharing)- laptop1, laptop2, laptop3, dst
sebagai asumsi, laptop kita dengan OS Vista/Windows 7 sudah konek ke internet dengan menggunakan Modem 3G (flash/im2) ataupun modem rumah (speedy) yang terhubung langsung dengan USB/kabel LAN.. dan kita ingin sharing ke laptop teman2 kita dengan menggunakan WI-FI yang ada di laptop..
Caranya sangat gampang dan mudah (kayak promosi di tv, hahahagssss)
1. Cari pilihan Open Network and Sharing Center

2. klik pilihan Manage Wireless Network

3. klik Add
4. pilih Create an ad hoc network

5. klik Next
6. masukin Network name (apa aja) dan Security Type (No authentication/open)

7. klik Turn On Internet Connection Sharing

Nah, cuman segitu aja, gampang kan..??? sebenarnya sharing connection bisa juga dibuat di Windows XP, hanya saja langkah2 nya sedikit berbeda.. tapi secara prinsip sebenarnya sama aja logikanya..
so, sampe sini dulu post kali ini.. kita berjumpa di episode mendatanggggg... ^.^
Subscribe to:
Posts (Atom)